DUKUNG PENUH KEGIATAN P5: Kepala SMAN 1 Tanjung Batu Kabupaten OI Sumatera Selatan, Yarman, SPd memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan P5 Tema Suara Demokrasi. Hal itu beliau kemukakan saat memberikan sambutan pada kegiatan yang digelar di sekolah yang dipimpinnya, Senin (6/11/2023)
ABLOID-DESA.COM, TANJUNGBATU OGAN ILIR—Sebagai bukti keseriusan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), SMAN 1 Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan menggelar kegiatan diskusi siswa sebagai realisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Suara Demokrasi dengan menghadirkan pembicara tamu Sarono P Sasmito mantan Ketua Panwaslu Kabupaten OI dan Timsel Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan berbagai kegiatan demokrasi lainnya. Kegiatan berlangsung di aula sekolah tersebut di Tanjung Batu Ogan Ilir, Senin (6/11/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala SMAN1 Tanjung Batu, Yarman SPd, Wakasek Bidang Humas Anton Supriyanto, MPd, Wakasek Kurikulum Abi Abdillah, MPd, Wakasek Kesiswaan Aang Junaidi, SPdI, Whinda Riesmayani, M. Pd, Lili Yuliana, S. Pd, Nurbaiti, S. Pd, Mitha Octa Amelia, S. Pd, Abdullah, S. Pd, Lisdayanti, S. Pd, A. Zafran, S. Pd dan Nurul Matinni, M. Pd serta 50-an siswa-siswi kelas 10 dan 11 sekolah tersebut.
Acara yang dipandu Whinda Riesmayani, MPd dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh seorang siswa dilanjutkan dengan Mars P5. Lalu dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana, Anton Supriyanto serta sambutan dan pembukaan acara oleh Kepala sekolah Yarman, SPd. Usai jeda sejenak langsung dilanjutkan materi dan diskusi yang dibawakan oleh Sarono P Sasmito sebagai nara sumber.
Anton Supriyanto pada laporanya mengemukakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membekali peserta didik tentang pemahaman demokrasi, piranti pelaksananya, regulasi atau undang-undang sebagai paying hukum, pelaksana dan hal yang menyangkut pelaksanaan demokrasi dan problematika yang mungkin muncul di dalamnya. “Sedangkan pemilihan nara sumber pada Pak Sarono P Sasmito karena kita nilai sosok yang tepat karena pernah menjadi Ketua Panwaslu dan Timsel KPU di Kabupaten OI serta bukan caleg atau pengurus parpol dan partisannya,” ujar pria yang sama-sama pernah menjadi aktifis mahasiswa saat kuliah di FKIP Unsri dengan Sarono ini.
Guru senior yang dikenal aktif dalam menggalakkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler ini mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya hingga memperoleh pemahaman tentang demokrasi dan seluk beluknya serta melakukan diskusi membahas problem dan pemecahannya.
Sementara itu Kepala Sekolah, Yarman, SPd menyambut baik terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami sangat berterimakasih atas kesediaan Pak Sarono P Sasmito hadir sebagai pembicara pada kegiatan ini. Kami menilai Pak sarono sosok yang tepat untuk memberikan materi tentang Suara Demokrasi karena memiliki latar belakang yang cukup lengkap dan kiprahnya dalam membangun demokrasi di daerah ini,” ujar pria alumni Prodi pendidikan Matematika FKIP Unsri ini.
Yarman juga memotivasi para siswa peserta agar memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya. Simaklah dengan serius, tanyakanlah apa-apa yang belum dimengerti serta diskusikan berbagai hal yang menjadi masalah demokrasi dan solusi yang bisa ditawarkan, ujarnya menambahkan.
“Pembicara sejak awal bisa menilai bahwa anak-anak adalah pelajar yang santun dan berkarakter. Oleh karena itu tunjukkanlah karakter terbaik dalam kegiatan ini sehingga bisa berjalan dengan efektif.” Tambahnya memberikan wejangan kepada anak didiknya.
Usai itu dilanjutkan dengan materi Suara Demokrasi oleh Sarono P Sasmito. Anton Supriyanto yang bertindak sebagai moderator juga berkesempatan menguraikan biodata pembicara yang pernah menjadi Ketua Panwaslu dan Timsel KPU OI. Juga pernah menerbitkan berbagai majalah memuat rubrikasi tentang demokrasi berupa Jurnal Legislasi di DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) serta Majalah Legislator di DPRD Ogan Ilir (OI). Di samping itu yang bersangkutan juga menjadi pemimpin Redaksi Swarnanews.co.id, Tabloid-Desa.com dan obamaklik.id.
Sarono pada kesempatan itu menguraikan tentang pengertian demokrasi. Substansi demokrasi adalah perwujudkan kedaulatan rakyat dalam menentukan kepemimpinan atau pelaksana pemerintahan pada jajaran eksekutif dan legislative. Sedangkan pelaksanaan suksesi atau pergantian kekuasaan yang dilakukan secara konstitusional dalam bentuk Pemilihan umum (Pemilu). Sedangkan penyelenggara Pemilu terdiri atas Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan jajaran, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI beserta jajaran dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sedangkan untuk penegakan hokum atau berbagai pelanggaran Pemilu ada Sentra Gakumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang terdiri atas bawaslu, kepolisian dan kejaksaan. Di sisi lain ada Mahkamah Konstitusi (MK) yang berhak memutus ketika terjadi sengketa Peselisihan Hasil Pemungutan Suara (PHPU).
Sarono yang juga Sekretaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten OI mendampingi Ketua Ardani, SH MH yang juga wabup OI, ini menguraikan criteria untuk menjadi pemimpin, kemudian tentang asas, tujuan dan prinsip penyelenggaran pemilu, tentang luber jurdil (langsung umum bebas dan rahasia serta jujur dan adil). Sedangkan prinsip penyelenggaraan Pemilu di Indonesia yaitu: Mandiri, Jujur, Adil, berkepastian hokum, tertib, terbuka, proporsional, professional, akuntabel, efektif dan efisien. Sedangkan tujuan penyelenggaran pemilu yakni memperkuat system ketatanegaraan yang demokratis, mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas, menjamin konsistensi pengaturan dan lainya.
Usai pemaparan yang dilakukan komunikatif dan interaktif tersebut kemudian dilakukan tanya jawab. Para peserta antusias dan menyimak materi tersebut dengan penuh konsentrasi. Mereka juga kemudian menanyakan bagaimana dalam pelaksanaan hak pilih mereka ada pihak-pihak tertentu yang menekan dan memaksakan kehendak untuk memilik sosok ini dan itu. Ada juga yang menanyakan tentang bagaimana jika salah satu paslon baik presiden dan wapres, gubernur dan wabup, serta bupati dan walikota tidak menepati visi misi yang telah mereka janjikan di hadapan rakyat sebagai pemilih. Pertanyaan itu kemudian dijawab secara lengkap oleh nara sumber. Usai itu juga dilakukan penugasan untuk membuat tulisan tentang berbagai permalahan yang timbul saat penyelenggaraan pesta demokrasi.
Siswa-siswi tampak antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dibimbing oleh para guru yang penuh dedikasi. Yarman mengharapkan siswa-siswinya benar-benar tampil menjadi pribadi dengan jiwa Pancasila dan memiliki optimism untuk menjadi generasi penerus terbaik di masa depan sehingga eksistensi NKRI dapat terus dipertahankan.
Foto: Dok Humas SMAN 1 Tanjung Batu
Teks/Editor: Sarono P Sasmito, SPd
